Paper
kewirausahaan Medan,
Juli 2019
USAHA YANG
DAPAT DI AKSES ONLINE
Dosen Penanggung Jawab :
Dr.
Agus Purwoko S.Hut., M.Si.
Disusun Oleh :
Govinda Sudianto
181201067
HUT 2-A
PROGRAM STUDI KEHUTANAN
FAKULTAS KEHUTANAN
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2019
KATA
PENGANTAR
Puji
dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis
dapat menyelesaikan paper ini dengan baik dan
tepat pada waktunya. Paper ini merupakan salah satu tugas dari
matakuliah Kewirausahaan Fakultas Kehutanan Universitas Sumatera Utara, Medan.
Penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada dosen matakuliah
Kewirausaahaan, Dr. Agus Purwoko S.Hut., M.Si. yang telah banyak membantu
penulis dalam penyelesaian paper ini.
Penulis
menyadari bahwa paper ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat dibutuhkan oleh penulis. Semogaa
paper ini dapat menjadi sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan.
Medan, Juli 2019
Penulis
Usaha Yang Dapat Diakses Online
BAB
I
PENDAHULUAN
Latar
Belakang
Nama Bika
sendiri menurut sumber terilhami dari kue khas Melayu yaitu Bika atau Bingka
yang kemudian dimodifikasi dengan menambahkan pengembang dari bahan Nira atau
tuak Enau agar dan menjadi berbeda dari kue Bika atau Bingka khas Melayu
tersebut. Bika Ambon nampaknya mulai beradaptasi mengikuti laju zamannya. Kini,
Bika Ambon tidak lagi hanya berwarna kuning, namun berbagai varian warna sudah
dapat ditemukan sesuai rasanya. Kini Bika dibuat dalam rasa pandan, namun ada
juga yang mengembangkannya dalam varian rasa lain, seperti, durian, keju,
cokelat.
Kawasan yang
banyak penjual Bika Ambon adalah Kawasan Jalan Majapahit. Kawasan Jalan
Majapahit sangat ramai menjual Bika Ambon sejak 1980-an dan menjadi pusat
penjualan Bika Ambon di Medan. Pada 1970-an, Bika Ambon selalu
dihidangkan sebagai kudapan menikmati es krim. Nama Bika Ambon memang unik.
Meski ada kata Ambon pada namanya, namun bukan berarti kue Bika Ambon berasal
dari ibukota Provinsi Maluku tersebut. Kehadiran Bika Ambon yang berbeda nama
dan lokasi asal menuai banyak kontroversi. Bika Ambon yang memang sangat nikmat
ini kemudian menjadi sangat populer di Medan dan menjadi fenomenal hingga
banyak cerita tentang asal muasal Bika Ambon yang menjadi Khas Medan ini.
Dalam buku Bunga Angin Portugis di
Nusantara, Jejak-jejak Kebudayaan Portugis di Nusantara (2008) karya Paramita R
Abdurrahman, disebutkan bahwa salah satu peninggalan Portugis di Maluku adalah
tradisi kuliner. Di antara berbagai jenis kuliner yang diperkenalkan kepada
penduduk setempat, satu di antaranya adalah bika. Namun tak ada yang bisa
menjelaskan bagaimana kue tersebut dibawa atau diperkenalkan oleh orang Ambon
ke Medan, atau bagaimana ia bisa bernama Bika Ambon.
Bika Ambon adalah kue pipih berwarna
kuning dengan permukaan yang nampak seperti pori-pori kulit manusia.Biasanya Bika Ambon
dihidangkan dalam potongan berbentuk persegi dan mempunyai cita rasa legit
dengan tekstur yang kenyal di lidah.Tidak hanya itu, Bika Ambon
juga mempunyai aroma harum dari pandan yang makin menggugah selera
penggemarnya.
Tujuan
1.
Untuk dapat mengetahui profil usaha dari Bika Ambon
Zulaikha
2.
Untuk dapat mengetahui keunggulan dan kelemahan serta
platform media online dari Bika Ambon Zulaikha
BAB
II
LANDASAN
TEORI
2.1 Profil
Bika Ambon, kue legit ini tidak berasal
dari daerah Ambon atau Maluku, kue ini justru berasal dari Medan, Sumatera
Utara. Nama Bika sendiri terinspirasi dari kue khas Melayu yang bernama Bika
atau Bingka, kemudian kue ini dimodifikasi kembali dengan menambahkan ramuan
dari Nira.Oleh karena itu dari rasa dan tampilan Bika Ambon menjadi berbeda
dengan kue Bika yang berasal dari Melayu. Bika ambon bukan berasal dari Ambon,
ibukota Maluku. Kue ini terinsiprasi dari bika atau bingka, kue khas melayu
yang dimodifikasi dengan bahan pengembang sehingga kue ini memiliki rongga dan
berbeda dari kue aslinya. Alkisah, kue ini disebut bika ambon karena pertama
sekali dijual dan popular di simpang Jalan Ambon, daerah Sei Kera Medan.
Citra rasa bika ambon yang enak adalah
yang memiliki serat sempurna di bagian dalam dan rasanya lembut. Salah satu
toko yang memiliki reputasi bagus karena citarasa dan kehalalannya adalah
Bika Ambon Zulaikha yang terletak di Jalan Mojopahit No. 62 Medan, adalah
Hajjah Mariani, pemilik dari usaha ini. Beliau dulunya seorang asisten
apoteker di sebuah perusahaan farmasi berskala nasional. Sama sekali tak
terbersit di pikirannya akan menjadi seorang wirausahawan sukses. Namun setelah
35 tahun bekerja, ia mulai memikirkan bidang lain untuk ditekuninya pada saat
ia pensiun nanti.
Ia pun memutuskan menjual bika ambon pada
6 Agustus 2003. Ia menjual dagangannya di jalan Mojopahit, karena selama lebih
dari 20 tahun daerah ini sudah terkenal sebagai pusat penjualan bika ambon di
kota Medan. Nama “Zulaikha” sendiri diambil dari nama anak perempuan
satu-satunya, Ira Zulaikha Ray. Hanya dalam waktu enam tahun, usahanya ini
telah menjadi buah bibir masyarakat Medan dan sekitarnya. Bika yang diproduksi
Hj. Mariani ini mampu mengalahkan usaha-usaha sejenis yang sebelumnya
telah lebih dahulu ada. Pengunjung pun terus berdatangan mulai dari sekitar
kota Medan, hingga yang berasal dari luar negeri seperti Malaysia.
Kiatnya adalah pandai membaca kemauan
pasar, kami juga terus menerima masukan dari tamu dan pelanggan kami” sebut
Hajjah Mariani. Sementara itu, kue yang berbahan utama tepung tapioka, santan,
gula, telur, dan air nira ini dapat bertahan maksimum empat hari. Untuk harga,
bika ambon dijual sekitar Rp 50.000 per kotak. Produk di sini juga bisa dipesan
satu sampai tiga hari sebelumnya.
Bukan hanya bika, usaha Ibu Hajjah Mariani
ini juga menjual aneka panganan lain seperti bolu gulung, brownies, manisan jambu, sirup markisa, yang mayoritas
berasal dari keluarganya. “Semua produk yang dijual disini menggunakan bahan
halal dan alami, untuk pewarna kami menggunakan pasta yang telah dilisensi oleh
pemerintah” tambah wanita paruh baya yang kerap memakai kerudung ini.
Saat ini Bika Ambon Zulaikha menjadi
salah satu oleh-oleh pilihan utama khas kota Medan Dia tidak pernah menyangka
usahanya akan besar. Memang rezeki sudah diatur oleh Tuhan. Meski banyak orang
akan memilih ekspansi ke luar kota. Mariani memilih membuka gerai tetap di
Medan. Alasannya itu simple karena bika Ambon miliknya merupakan khas Medan.
Mariani yang sadar telah diberikan
rejeki berlimpah. Dia tidak pernah lupa berbagi. Dia selalu membayar zakat dan
sedekah. Ia rajin menyumbang ke masjid dan kegiatan dakwah. Jika ada karyawan
bujang maka akan diberika tempat tinggal dan mendapatkan pembinaan.
Hajjah Mariani juga menjalin kerja sama
dengan tukang becak. Jika ada tukang becak mempromosikan tempat usahanya akan
diberi hadiah: Kue bikan gratis. Terkadang tukang becak pengantar para pembeli
juga dapat air minum gratis. Untuk mendukung usahanya sudah bersertifikasi
Halal LPPOM MUI. Ikha Zulaikha awalnya tak menyangka keisengan ibunya, Hajjah
Mariani, membuat kue bika ambon yang dirintis pada 2003 silam, dikenal
masyarakat luas.
Iseng-iseng, Hajjah Mariani yang seorang
pensiunan perusahaan farmasi ini belajar membuat bika ambon, yang saat itu
sudah sangat populer sebagai oleh-oleh khas yang wajib dibawa jika berkunjung
ke Kota Medan. "Awalnya Ibu setiap hari hanya membuat dan terjual 8 box
bika ambon," kata Zulaikha, putri paling bontot dari 4 anak Hajjah Mariani
yang saat ini meneruskan bisnis Bika Ambon Zulaikha
2.2 Kelemahan dan
keunggulan serta platform media online dari Bika Ambon Zulaikha
Bika Ambon Zulaikha mempunyai kelemahan,
karena tidak ada cabang di daerah lain, jadi jika lebaran atau hari-hari besar
dan banyak pesanan, kewalahan dalam membuat atau memproduksi bika ambon. Karena
cabangnya juga satu, orang-orang yang menginginkan bika ambon buatan Zulaikha
ini, yang jauh dari tempat tokonya berada, sehingga kadang menjadi sepi
pelanggan. "Kalau permintaan naiknya 2 kali lipat lebih, bisa 5 kali
lipat, apalagi saat mau Idul Fitri. Cuma yah itu kita cuma bisa naikkan
produksi kemampuannya hanya sampai 2 kali lipat saja, "katanya. Kini,
selain menjual bika ambon, Bika Ambon Zulaikha juga menjual oleh-oleh khas
Sumatera Utara lainnya seperti kue lapis legit, tauco, dodol Tanjung Pura,
jambu biji Medan, sirup markisa, sirup terong Belanda, ikan teri, dan kopi. "Bikin
adonannya itu susah sekali sampai 2 jam lebih.
Kemudian bahan nira harus difermentasi
setengah hari semalam. Jadi bika ambon yang mau dijual besok dibuatnya tadi
sore. Makanya kalau kita kehabisan, ya sudah langsung tutup. Karena memang nggak
bisa dibuat cepat," ujar ibu dari 2 puteri yang masih bersekolah di bangku
SMP ini. Zulaikha mengungkapkan, bika ambon produksinya hampir selalu ludes
sebelum tokonya tutup pada pukul 21.00. Malahan, saat bulan Ramadan dan
Lebaran, penjualannya melonjak menjadi 2 kali lipatnya.
Dibalik kelemahan Bika Ambon Zulaikha ada
keunggulan yang ada, seperti sudah mempromosikan Bika Ambon Zulaikha ke
berbagai media sosial, di Grab food, Go-food, instagram dan lainnya.
"Karena kita termasuk pemain baru,
jadi kita pakai strategi pemasaran manfaatkan Lebaran yang permintaannya
melonjak tinggi dan toko lain tak mampu memenuhi permintaan. Bika ambon kita
laris manis, karena memang tak ada pilihan buat membeli, di tempat lain sudah
habis, kalau barang tidak ada orang nggak pilih-pilih tokonya," tambahnya
Kini dirinya sudah membuka satu toko
lainnya, masih di jalan yang sama, lantaran toko pertama sudah kewalahan
meladeni permintaan yang terus melonjak. Menurut Zulaikha, dari sebelumnya
hanya ibunya dan dirinya saja saja, kini usahanya sudah memiliki 50 karyawan
untuk bagian produksi dan penjualan.
"Omzet agak rahasia. Tapi sekarang
seharinya bisa jual rata-rata minimal 1.000 box, bisa dibilang ratusan juta
seharinya. Satu box sekarang dijual Rp 60.000/kg, naik di tahun lalu. Kita agak
berat naikkan harga, tapi gula, telur, dan lainnya terus naik harganya,"
ucap Zulaikha. Semakin banyak peminat bika ambon miliknya, terutama dari
pembeli untuk keperluan oleh-oleh ini, tak lepas dari ketekunannya menjaga kualitas
dan rasa dari kue yang lekat dengan warna dominan kuning ini.
Lambat laun, seiring waktu penjualannya
terus meroket, lantaran bika ambon yang dibuat Hajjah Mariani rupanya cocok di
lidah banyak orang. Dari sebelumnya hanya bisa menjual tak kurang dari 8 box,
kini setiap harinya, Zulaikha mampu menjual setidaknya 1.000 box bika ambon
dalam seharinya.
Meski terbilang pemain anyar, sampai saat ini, Bika Ambon Zulaikha yang terletak di Jalan Mojopahit bisa disebut-sebut masyarakat Medan jadi toko penjualan bika ambon yang paling besar di kota tersebut.
Meski terbilang pemain anyar, sampai saat ini, Bika Ambon Zulaikha yang terletak di Jalan Mojopahit bisa disebut-sebut masyarakat Medan jadi toko penjualan bika ambon yang paling besar di kota tersebut.
BAB
III
PENUTUP
Kesimpulan
Bika
Ambon, kue legit ini tidak berasal dari daerah Ambon atau Maluku, kue ini
justru berasal dari Medan, Sumatera Utara. Salah satu toko yang memiliki reputasi
bagus karena citarasa dan kehalalannya adalah Bika Ambon Zulaikha yang terletak
di Jalan Mojopahit No. 62 Medan, adalah Hajjah Mariani, pemilik dari
usaha ini. Ia pun memutuskan menjual bika ambon pada 6 Agustus 2003. Ia
menjual dagangannya di jalan Mojopahit, karena selama lebih dari 20 tahun
daerah ini sudah terkenal sebagai pusat penjualan bika ambon di kota Medan.
Nama “Zulaikha” sendiri diambil dari nama anak perempuan satu-satunya, Ira
Zulaikha Ray.
Saran
Sebaiknya
Toko Bika Ambon Zulaikha ini membuka cabang lebih lagi di daerah Medan, sehingga orang-orang yang ingin beli
makanan khas Medan ini yang tidak mempunyai ponseel untuk memesan seecara
online, bisa langsung datang ke toko terdekat. Karena juga Toko ini terkenal,
semoga juga banyak potongan harrganya.
DAFTAR
PUSTAKA
Instagram. https://www.instagram.com/bikaambonzulaikha/.
[diakses pada 30 juni 2019]
Facebook. https://www.facebook.com/public/Bika-Ambon-Zulaikha.[diakses
pada 30 juni 2019]
Shopee.https://shopee.co.id/search?category=157&keyword=bika%20ambon%20zulaikha&subcategory=18449.
[diakses pada 30 juni 2019]
Ttoko pedia. https://www.tokopedia.com/hot/bika-ambon-zulaikha.
[diakses pada 30 juni 2019]
Grab. https://food.grab.com/id/id/restaurant/bika-ambon-zulaikha-petisah-tengah-delivery/IDGFSTI00000vhz.
[diakses pada 30 juni 2019]
ini nih buka ambon legendaris di medan
BalasHapusThanks for sharing, walaupun ga membantu sama sekali :) wkwk
BalasHapusMantap wak
BalasHapusBika ambon memang sudah menjadi oleh-oleh yang wajib dibawa pulang jika berkunjung ke kota medan . . . 👍👍
Bagus nih buat di jadiin oleh-oleh
BalasHapusNaiss nehh infonya
BalasHapusMantep coi
BalasHapusMantap informasi nya sangat detail 👍,jangan lupa dijadikan oleh oleh ya
BalasHapusBagus nih artikelnya, jadi pengen beli bika ambonnya :v
BalasHapusTerima kasih saran dan kritiknya, semoga membantu
BalasHapusThanks infonya
BalasHapusJadi penasaran rasanya
BalasHapusSalam admin grub forester 2018
BalasHapusUltah aku beliin ini yaaa
BalasHapusEnak bnget
BalasHapusPengen bika ambon nichh
BalasHapusWadoo enak ini
BalasHapusSangat menginspirasi, thanks infonya.
BalasHapusBagus x
BalasHapusMantap
BalasHapusOoraaaa..
BalasHapusOoraaaa..
BalasHapusSangat bermanfaat :)
BalasHapusWahh... Sangat bagus sekali menambah wawasan
BalasHapusBagus sekaki
BalasHapusWahhhh enak nih apa lagi gratis
BalasHapusNice 👍
BalasHapusBisa buat oleh-oleh, makasih infonya ya
BalasHapus